Header Ads

ad

AMERIKA SERIKAT VS KOREA UTARA SIAPAKAH YANG PALING BERBAHAYA?

AMERIKA SERIKAT VS KOREA UTARA SIAPAKAH YANG PALING BERBAHAYA?
AMERIKA SERIKAT VS KOREA UTARA SIAPAKAH YANG PALING BERBAHAYA?
SARANA POKER

AGEN POKER Dalam perselisihan yang terjadi antara kedua negara besar ini mana kah yang akan paling berbahaya ketika mengambil sebuah keputusan yang sangat penting untuk negara nya sendiri.

Sementara itu stasiun televisi pemerintah Rusia tengah menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump lah yang menjadi lebih berbahaya daripada pemimpin Korea Utara yaitu Kim Jong-un.

DEWA POKER Hal ini dikarenakan hubungan kedua negara tersebut bukan nya membaik akan tetapi malah memburuk, Kedua nya sama sekali tidak ada mengatakan perdamaian. Pernyataan ini di ucapkan berdasarkan keterangan yang di ambil oleh ucapan Trump soal Rusia mengenai tentang peluncuran bom di Afghanistan, menuduh Moskow merebut Krimea dengan paksa dan bahkan AS telah meluncurkan sebuah rudal juga ke sekutu Rusia Basyar al-Assad.

JUDI POKER Baru-baru ini juga dunia diberikan tontonan yang sangat mengerikan ketika kedua negara tersebut melakukan perang nuklir. Perang tersebut bisa saja terjai kembali dengan kepribadian kedua pemimpin negara tersebut sama-sama keras. Namun yang paling berbahaya adalah Trump, ujar Dmitry Kiselyov yang dikenal pro-kremlin.


POKER ONLINE Dmitry juga mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump lebih meledak-ledak dan tak terduga daripada Kim Jong-un. Mereka berdua tidak memiliki kepastian dan hanya senang dengan kesiapan berperang.
Dia juga mengucapkan bahwa Kim Jong-un tidak semenakutkan Trump, dikarena kan masih bisa Kim Jong-un masih bisa berdialog, serta juga tidak menyerang negara-negara lain hanya untuk kepentingan nya sendiri.

POKER88 Meskipun Rusia telah bersekutu dengan Korea Utara, namun Rusia telah mengkritik atas tindakan nuklir yang sangat lah begitu sembrono pada seni kemarin. Kritikan Moskow ini terlihat sangat jelas untuk menunjukan ingin nya Rusia mendekatakan mereka dengan Korea Utara tersebut.