NASA TERUS KEMBANGKAN PENGETAHUAN DI PLANET MARS

NASA TERUS KEMBANGKAN PENGETAHUAN DI PLANET MARS

SARANA POKER ONLINE TERPERCAYA

AGEN POKER Pada saat ini pihak NASA tengah berupaya untuk mengunkap kehidupan di planet Mars. Hal ini dikarenakan kerja keras yang dilakukan oleh pihak Nasa yang dibuktikan dengan dibuatnya kendaraan robot Curiosity yang akan untuk dilakukan uji coba menjelajah dan menemukan kehidupan di planet merah.

DEWA POKER Akan tetapi Curiosity hanya mampu menjangkau daratan saja. Dan sedangkan Pencitraan udara dilakukan oleh satelit yang mengorbit beberapa mil di atas Curiosity.

Sementara itu, untuk menangkap sebuah gambar diplanet mars ini dibutuhkan sebuah drone yang bisa mampu menangkap dan melihat apa saja kehidupan didalam planet merah ini.

Kemudian Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) akan menjawab semua tantangan yang diberikan dan telah menciptakan teknologi Small Mars System (SMS), Yaitu sebuah helikopter drone yang juga bisa terbang di sebuah planet Mars, Minggu (21/5).

JUDI POKER Penelitian SMS itu telah dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa padda sejak Mei 2016 yang lalu. Dan sampai saat ini, hasil dari penelitian tersebut sudah diterbitkan di sebuah Jurnal Ars Astronautica.

Sebagai seorang anggota dari peneliti Space Studies Institute Of Catalonia, Elena Fantino telah mengatakan bahwa helikopter drone ini mempunyai kemampuan yang begitu menajubkan hingga bisa terbang ke atmosfer Mars. Dan fungsinya juga untuk memotret permukaan Mars yang sedang dalam penelitian ini.

POKER ONLINE Fantino juga mengatakan bahwa Helikopter ini bisa mampu mengambil keputusan sendiri, terbang kemana, mendarat dimana, dan juga selain itu drone ini bisa menghindari bebatuan yang ada di planet Mars tersebut. Kemampuan ini didapat berkat sensor inersia yang telah ditanam di helikopter tersebut, ujar Fantino.

Para peneliti ini tengah mengembangkan bagaimana teknologi helikopter drone ini bisa mengirimnya ke planet mars tersebut.

POKER88 Dalam pengembangan ini cukup lah begitu mahal, dan juga diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar 131 juta dolar AS atau juga setara dengan Rp 1,7 triliun, ujar Fantino.