Header Ads

ad

TANGGAPAN FPI UNTUK PENJEMPUTAN PAKSA TERHADAP RIZIEQ SHIHAB

TANGGAPAN FPI UNTUK PENJEMPUTAN PAKSA TERHADAP RIZIEQ SHIHAB
TANGGAPAN FPI UNTUK PENJEMPUTAN PAKSA TERHADAP RIZIEQ SHIHAB
SARANA POKER ONLINE TERPERCAYA

AGEN POKER Pihak Polda Metro Jaya telah menegaskan akan menjemput paksa seorang Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab dikarenakan sudah dua kali telah mengelak dalam pemanggilan dari penyidik kepolisian. Rizieq yang menjadi saksi terkait kasus percakapan WhatsApp yang berkonten pornografi itu kini tengah berada di Malaysia hanya untuk menyelesaikan program doktoral.

DEWA POKER Sementara itu untuk menanggapi rencana penjemputan paksa ini, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengatakan bahwa dirinya telah heran dengan sikap kepolisian. Menurut dirinya, perlakuan yang di lakukan untuk Rizieq Shihab sangat lah aneh.

"Setahu saya, sebagai interpol itu hanya digunakan untuk tersangka yang mengalami kasus seperti teroris atapun koruptor. Bukan terhadap saksi dan bukan dalam kasus selain tersebut," ujar Slamet di Jakarta (12/5/2017).

JUDI POKER Masalah ini juga serupa disampaikan oleh Ketua Bantuan Hukum FPI sekaligus pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro. Dirinya telah menilai bahwa rencana penjemputan paksa yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap kalien nya sungguh sangat lah berlebihan. Sugito telah memastikan bahwa Rizieq akan memnuhi panggilan ketika berada di Indonesia nanti.

"Kita tidak lah harus berlebihanlah. Kalau nanti Habib (Rizieq) sudah pulang ke Indonesia, saya yakin beliau akan bersedia diperiksa," ujar Sugito di Jakarta.

POKER ONLINE Sementara itu dirinya juga mengatakan bahwa klien nya belum bisa memenuhi panggilan memnuhi panggilan penyidik lantaran masih berada di luar negeri. Lagi pula, pihaknya juga belum menerima surat panggilan kedua dari pihak kepolisian.

POKER88 Dirinya juga berharap bahwa pihak kepolisian harus bekerja dengan secara profesional dengan proses penyidikan yang dilakukan oleh Rizieq Shihab dengan dugaan kasus pornografi yang dialami oleh Ketua Front Pembela Islam tersebut.